SUMBER; MERDEKA.COM
Dua hari pencarian dua bocah laki-laki, M Yusuf (10) dan Ikhsan (10), yang tenggelam di Sungai Mahakam, di kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, belum juga membuahkan hasil. Derasnya arus sungai, ditambah lagi minimnya penglihatan di bawah permukaan sungai, menghambat pencarian.
Sabtu (25/3) kemarin, tim Basarnas bersama dengan seluruh instansi dan warga di Kutai Barat, beramai-ramai mencari kedua korban yang masih duduk di bangku kelas V SD itu.
"Sejak pagi sampai sore, sekitar 10 jam kami lakukan pencarian di lokasi kejadian dan sekitarnya," kata Kasi Operasi Octavianto, kepada merdeka.com, Minggu (26/3).
Octavianto menerangkan, proses pencarian dilakukan hingga radius 2,5 kilometer ke arah hulu dan hilir titik kejadian, di Dermaga Melak, Sendawar, Kutai Barat. Namun sayang, tim gabungan belum menemukan tanda-tanda kedua korban.
"Sempat dilakukan penyelaman ya, oleh unsur SAR bersama masyarakat setempat. Tapi karena tidak bisa melihat apa-apa di bawah permukaan, karena sangat keruh juga arus kencang, maka penyelaman tidak membuahkan hasil," ujar Octavianto.
Hari ini, pencarian memasuki hari ketiga. Tim pencarian memberi catatan khusus terkait kondisi derasnya arus perairan sungai, yang memang menjadi khas sungai-sungai di Kalimantan.
"Sungai dalam kondisi pasang besar. Kalau visibility zero (jarak pandang nol), tidak memungkinkan untuk melakukan penyelaman di bawah permukaan," terangnya.
"Dari jam 7 pagi tadi, kami memulai pencarian hari ketiga. Kami menyisir 1 kilometer ke arah hulu, dan 5 kilometer ke arah hilir, termasuk juga bibir sungai dan anak-anak sungai," demikian Octavianto.
Diketahui, Yusuf dan Ikhsan pada Jumat (24/3) sore lalu pukul 15.00 Wita keduanya asyik bermain bersama teman-teman seusianya, di dermaga Mela, dan mereka turun ke sungai untuk berenang. Belakangan, keduanya diketahui tidak bisa berenang, hingga akhirnya terseret derasnya arus sungai.
PENCARIAN 2 BOCAH DI SUNGAI MAHAKAM TEHALANG DERASNYA ARUS
4/
5
Oleh
teguh